Featured Post Today
print this page
Latest Post

PROFIL PT AJ CENTRAL ASIA RAYA

PT AJ Central Asia Raya didirikan pada tanggal  30 April 1975 berdasarkan Akta Notaris Ridwan Suselo no. 357, dengan modal Rp 500 juta. Sejak didirikan, seluruh pemegang saham, komisaris dan direksi telah berkomitmen untuk menjadikan PT AJ Central Asia Raya sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa yang terkemuka di Indonesia dan memberikan layanan yang tinggi. Pada tahun 2013 Perusahaan memiliki kekayaan lebih dari Rp 4,71 triyun dengan risk based capital (RBC) lebih dari 120%, serta satu-satunya perusahaan asuransi jiwa dan yang pertama berhasil meraih Platinum Award dari majalah InfoBank atas  predikat “sangat bagus” selama 10 (sepuluh) tahun berturut-turut (1999 s/d 2008).
Persaingan bisnis global menjadikan tantangan bagi Perusahaan untuk menjadi perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia tidaklah mudah. Pemerintah semakin serius membenahi institusi keuangan yang menghimpun dana masyarakat baik perbankan, sekuritas, maupun asuransi (jiwa dan umum). Pasar asuransi semakin terbuka, sedangkan masyarakat semakin kritis dan mengerti akan pentingnya dunia asuransi. Tahun 2012 UU Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah disahkan, maka otoritas atau regulator jasa keuangan, khususnya jasa asuransi dan lembaga keuangan non bank lainnya, pada 01 Januari 2013 telah beralih dari Kementerian Keuangan kepada OJK, dan disusul Industri perbankan pada 01 Januari 2014.  
Dukungan pemegang saham sangat penting terutama dari segi permodalan, dan ini dibuktikan bahwa pemegang saham menyetujui penambahan modal disetor sebesar Rp 100 milyar pada tahun 2008. Jumlah modal disetor ini telah memenuhi ketentuan Pemerintah dalam bidang perasuransian sebelum ketentuan itu diterbitkan. Hal ini sangat penting sekali bahwa perusahaan telah mengantisipasi perubahan-perubahan regulasi dalam bidang industri asuransi.

Pemegang saham : 
PT. Asuransi Central   Asia (ACA), Salim Group.
Memiliki cabang di lebih dari 45 kota.

Infobank Award :
Platinum Award 10 tahun berturut-turut sebagai perusahaan dengan kinerja sangat baik, Golden Award 5 tahun
Total aset diatas 3 triliun rupiah

Salim Group sendiri adalah salah satu perusahaan raksasa indonesia yang didirikan pada tanggal 4 Oktober 1972 di Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh Sudono Salim. Perusahaan ini memiliki beberapa anak perusahaan, termasuk Indofood, produsen mi instan terbesar dunia dan Bogasari, perusahaan operasi tepung terbesar. Jadi, CAR ini adalah perusahaan yang sangat bonafid 

Kabar baiknya PT. Aj. Central Asia Raya mengeluarkan produk baru yang luar biasa yaitu Program CAR “3i Network” yang baru di dirikan sejak January 2014. Sehingga pasar masih sangat-sangat luas dan MASIH SANGAT BARU. 
DENGAN POTENSI YANG SANGAT LUAR BIASA...!!!!!
0 komentar

40 Hadits Berkaitan dengan Bisnis


Hadits #1    Mencari, menggunakan dan menjaga harta
Hadits #2    Keutamaan Bekerja Daripada Meminta-minta
Hadits #3    Niat dan Menjaga Tujuan Syari'ah dalam Bekerja
Hadits #4    Eksplorasi Kekayaan Alam
Hadits #5    Membuka Lapangan kerja
Hadits #6    Pekerjaan di Bidang Perdagangan, Pertanian, Industri dan Profesional
Hadits #7    Motivasi Kerja bagi Pengusaha dan Manager
Hadits #8    Memilih Tenaga Kerja yang Berkualitas
Hadits #9    Kewajiban Memberi Upah Kepada Pekerja
Hadits #10  Menyegerakan Membayar Upah Pekerja
0 komentar

Jenius, Super Kaya, Berpengaruh: Tiga Konglomerat IT Tanpa Bekal Ijazah


Bagi sebagian orang ijazah dari perguruan tinggi adalah  faktor yang menentukan kesuksesan di masa depan. Tapi bagi tiga jagoan IT dunia, ijazah ternyata bukanlah satu-satunya kunci untuk meraih kesuksesan.

Tahukah anda bila nama-nama besar seperti pendiri Microsoft, Bill Gates, pendiri Apple Steve Jobs, dan Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg meraih sukses tanpa berbekal ijazah dari tempat kuliah masing-masing. Demikian dilansir Xinhua, Selasa (11/5/2010).

Gates bahkan dikenal sebagai orang paling sukses yang dikeluarkan dari kampusnya di Harvard University. Suami dari Mellinda ini, masuk Harvard di tahun 1973, tapi dua tahun kemudian keluar dari kampus dan bersama temannya Paul Allen ia mendirikan Microsoft.
 

Pria yang pernah dinobatkan dalam jajaran pria terkaya dunia selama satu dekade itu, akhirnya mendapat gelar Doktor Honoris Clausa dari bekas kampusnya di tahun 2007. "Mungkin saya membawa pengaruh yang buruk," canda Gates.

Jagoan IT berikutnya, Steve Jobs diketahui drop out dari Reed College. Ia hanya duduk di kampus tersebut kurang lebih enam bulan. setelah itu ia fokus untuk mendirikan Apple, neXT Computer dan Pixar. Karya-karyanya telah mempengaruhi pengembangan dunia komputer di Dunia.

Seolah mengikuti jejak kakak tingkatnya, pendiri Facebook Mark Zuckerberg juga meninggalkan bangku kampusnya di Harvard. Tapi situs jejaring pertemanannya yang dikembangkannya telah membius jutaan orang di dunia dan menghasilkan uang setidaknya sekira USD4 Milliar.

Diluar nama-nama 'jagoan' IT tersebut, juga banyak bintang terkenal yang juga meraih kesuksesan tanpa berbekal ijazah perguruan tinggi, sebut saja aktor Tom Hanks, Harisson Ford, Lady Gaga, hingga James Cameron.
 
Kredit: Okezone
0 komentar

Muhammad SAW Sang Entrepreneurship sukses

Sejak kecil tepatnya saat berumur 12 tahun, Muhammad sudah diperkenalkan tentang bisnis oleh pamannya, Abu Thalib, dengan cara diikutsertakan dalam perjalanan bisnis ke Suriah.

Pengalaman perdagangan (magang) yang diperoleh Muhammad dari pamannya selama beberapa tahun manjadi modal dasar baginya disaat memutuskan untuk menjadi pengusaha muda di Mekah. Beliau merintis usahanya dengan berdagang kecil-kecilan di sekitar Ka’bah.

Dengan modal pengalaman yang ada disertai kejujuran dalam menjalankan usaha bisnisnya, nama Muhammad mulai dikenal dikalangan pelaku bisnis (investor) di Mekah.

Dalam kurung waktu yang tidak cukup lama, Muhammad mulai menampakkan kelihaiannya dalam menjalankan usaha perdagangan bahkan beberapa investor Mekah
tertarik untuk mempercayakan modalnya untuk dikelolah oleh Muhammad dengan prinsip bagi hasil (musyarakah-mudharabah) maupun penggajian. Pada tahapan ini Muhammad telah beralih dari business manager (mengelola usahanya sendiri) menjadi investment manager (mengelola modal investor).

Dengan modal yang sudah relatif besar, Muhammad memiliki kesempatan untuk ekspansi bisnis untuk menjangkau pusat perdagangan yang ada di Jazirah Arab. Kejujuran beliau dalam berbisnis sehingga dikenal olah para pelaku bisnis sebagai Al-Amin menjadi daya tarik bagi kalangan investor besar untuk menginvestasikan modalnya kepada Muhammad, salah satu di antaranya adalah Khadijah yang di kemudian hari menjadi Istri pertama beliau.

Di usia 25 tahun, usia yang masih relatif muda, Muhammad menikah dengan Khadijah, seorang pengusaha sukses Mekah. Secara otomatis Muhammad menjadi pemilik sekaligus pengelola dari kekayaan Khadijah. Penggabungan dua kekayaan melalui pernikahan tersebut tentunya semakin menambah usaha perdagangan mereka baik secara modal maupun penguasaan pangsa pasar. Pada tahapan ini Muhammad sudah menjadi business owner.

Setelah Muhammad menikah dengan Khadijah, beliau semakin gencar mengembangkan bisnisnya melalui dengan ekspedisi bisnis secara rutin di pusat-pusat perdagangan yang ada di jazirah Arab, beliau intens mengunjungi pasar-pasar regional maupun Internasional demi mempertahankan pelanggan dan mitra bisnisnya. Jaringan perdagangan beliau telah mencapai Yaman, Suriah, Busara, Iraq, Yordania, Bahrain dan kota-kota perdagangan Arab lainnya.

Saat menjelang masa kenabian (berumur 38 tahun) di mana waktunya banyak dihabiskan untuk merenung beliau telah sukses menjadi pedagang regional dimana wilayah perdagangannya meliputi Yaman, Suriah, Busra, Iraq, Yordania, Bahrain dan kota-kota perdagangan Jazirah Arab lainnya. Pada tahapan in beliau telah memasuki fase yang menurut Robert T Kiyosaki disebut financial freedom.

Kehebatan berbisnis Muhammad bisa dilihat dalam sebuah riwayat yang menceritakan bahwa beliau pernah menerima utusan dari Bahrain, Muhammad menanyakan kepada Al-Ashajj berbagai hal dan orang-orang yang terkemuka serta kota-kota yang terkemuka di Bahrain. Pemimpin kabilah tersebut sangat terkejut atas luasnya pengetahuan geografis serta sentral-sentral komersial Muhammad. Kemudian al-Ashajj berkata “sungguh Anda lebih mengetahu tentang negeri saya daripada saya sendiri dan anda pula lebih banyak mengetahui pusat-pusat bisnis kota saya dibanding apa yang saya ketahu. Muhammad menjawab “saya telah diberi kesempatan untuk menjelajahi negeri anda dan saya telah melakukannya dengan baik.” (Syafi’i Antonio, 2007).

Demikianlah perjalanan sukses bisnis Muhammad sebelum resmi menjadi seorang Nabi yang jarang disampaikan kepada generasi-generasi muda di saat ini. Pemahaman yang utuh tentang biography kehidupan beliau akan menghindarkan terjadinya pemahaman yang sempit tentang diri Rasulullah. Banyak orang yang mengaggap Rasulullah sebagai orang yang miskin padahal justru sebaliknya beliau adalah sosok pebisnis yang sukses.

Melalui momentum ini kiranya perlu mengangkat tema kesuksesan Muhammad sebagai pelaku bisnis demi memacu munculnya pengusaha-pengusaha muda di kalangan Muslim.

Sebagaimana kita ketahui jumlah wirausahawan di Indonesia masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara maju di dunia. Dari total penduduk Indonesia, 231, 83 juta jiwa hanya sekitar 2 persen saja yang berwirausaha atau sebesar 4, 6 juta. Tentunya jumlah ini sangat kecil sekali jika negeri ini menginginkan penduduknya untuk semakin kuat dan mandiri secara ekonomi.

Negara-negara maju relative memiliki persentasi wirausahawan yang relatif tinggi dari jumlah penduduknya. Persentase penduduk Singapura yang berwirausaha mencapai 7 persen, China dan Jepang 10 persen dari total jumlah penduduk mereka. Sedangkan yang tertinggi adalah Amerika Serikat sebesar 11, 5-12 persen. 
Dngan permasalahan ini, kita perlu mengkampanyeka pentingnya berwirausaha seperti apa yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai solusi untuk menyelesaikan persoalan umat yaitu kemiskinan dan pengangguran.
1 komentar

Pengertian Entrepreneur


Entrepreneur adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia entrepreneur didefinisikan :
"Sebagai orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun cara baru dalam berproduksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya."

jadi seorang entrepreneur harus memiliki kemampuan untuk berfikir kreatif serta imajinatif ketika ada sebuah peluang usaha dan bisnis baru.

namun disamping itu seorang entrepreneur harus dapat memberdayakan dirinya untuk kebaikan sekitarnya, bukan orang yang memanfaatkan sekitarnya untuk kepentingan dirinya.

Kelebihan Menjadi seorang entrepreneur yaitu :

  1. Memiliki Kesempatan untuk mewujudkan cita-cita.
  2. Memiliki Kesempatan untuk menciptakan perubahan.
  3. Untuk mencapai potensi penuh Anda.
  4. Untuk menuai keuntungan yang mengesankan.
  5. Memberikan kontribusi kepada masyarakat dan mendapatkan pengakuan untuk usaha Anda.
  6. Dapat melakukan apa yang disukai dan dapat memanfaatkan hasilnya untuk kabaikan..


15 komentar

Belajar dari Pengemudi Becak


Oleh Prof. Dr. M. Suyanto, M.M.*
Beberapa sambutan mengawali seminar dalam rangka setahun BeritaNET.com beberapa waktu lalu.  sambutan pertama disampaikan General Manager PT. Telkom Kandatel Yogyakarta, Ir.  Nyoto Priyono, MM. Disusul pejabat Depkominfo, Dr. Ir. Ari Santoso, DEA. Sambutan berikutnya oleh tuan rumah, Gondowijoyo, pimpinan BeritaNET.com yang juga pemilik Penerbit Andi.
Ada yang menarik dalam sambutan Pak Gondo. Ia menegaskan pentingnya membangun harkat hidup dan martabat bangsa melalui bidang  pendidikan. Hidup, katanya, harus mempunyai nilai bagi masyarakat. Ia bercerita mengenai seorang wanita yang selalu pergi ke tempat kerjanya menumpang becak. Meski ibu asal Malang itu memiliki mobil. Saking seringnya menumpang becaknya, para tukang becak merasa dekat dengan si ibu. Setiap pengemudi becak yang pernah ditumpangi ibu itu merasa bahwa wanita itulah pelanggan setianya. Silaturahmi di antara mereka terjalin akrab. Meski orang kantoran, si ibu itu tidak pernah menolak diajak berbincang-bincang selama perjalanan. Dari masalah keluarga sampai pekerjaan. Beberapa tukang becak bahkan sering mengadukan keruwetan yang sedang dialaminya kepada pelanggannya itu.
Suatu pagi, cerita Pak Gondo, seperti biasa, beberapa tukang becak telah siap untuk dipilih mengantar si ibu ke kantor. Tapi yang ditunggu tak muncul juga. Saat jam kerja usai, si ibu juga tidak muncul. Padahal seperti sebelum-sebelumnya, ibu itu mesti pulang kantor dan menumpang becak. Para tukang becak merasa selama ini si ibu menghargai mereka, meski mereka hanya tukang becak. Sementara orang lain meremehkan. Karena itu mereka tetap menunggu.
Sehari, dua hari, sampai akhirnya seminggu. Si ibu tak tampak jua. Mereka beroleh kabar bahwa ibu itu sakit sehingga tidak dapat masuk kerja. Tuhan akhirnya memanggil si ibu ke sisi-Nya. Para tukang becak berduka. Mereka merasa kehilangan tempat mereka mengadu. Rumah duka sepi dari pelayat.  Bahkan tak satu pun tukang becak langganan si ibu tampak di antara pelayat. Tapi sesaat sebelum jenazah si ibu diberangkatkan, puluhan pengemudi becak, dengan membawa  becak masing-masing, tiba di rumah duka. Rupanya, kebaikan hati si ibu egitu membekas di hati mereka. “Ibu memilih naik becak daripada naik mobilnya,” kata salah seorang di antara mereka dengan mata berkacakaca. “Ibu itu orangnya dermawan,” kata yang lain. Air matanya tampak menetes dan membasahi pipinya. “Ibu itu nguwongke (Jawa: sangat menghargai; memanusiakan) pengemudi becak,” kata yang lain, sambil menyeka air matanya.
“Selamat jalan ‘ibu bagi pengemudi becak’, selamat menemui Sang Penciptamu. Semoga jasamu tak terlupakan. Kami selalu merindukan hadirnya ibu-ibu bagi pengemudi becak sesudahmu.” Seuntai doa sederhana para pengemudi becak dipanjatkan. Saya yakin, doa itu dapat menembus langit dan didengar oleh Tuhan Sang Maha Pendengar.
Merampas becak, menganiaya hati orang kecil
Menyimak cerita Pak Gondo, ingatan saya melayang ke sebuah peristiwa beberapa tahun silam. Disebuah penggal jalan di sebuah kota besar, sebuah truk tiba-tiba berhenti di samping saya. Saya melihat belasan pria berseragam petugas penertiban kota dengan sigap turun dari truk. Saya sempat berpikir mereka hendak menangkap saya. Kalau saya  ditangkap, salah saya apa? Dugaan saya ternyata keliru. Mereka ternyata menghadang sebuah becak berpenumpang yang sedang melaju ke arah mereka. Dengan membentak, mereka memerintahkan tukang becak dan penumpangnya untuk turun. Sesaat kemudian mereka membetot becak itu dari pemiliknya, dan berusaha menaikkan becak itu ke atas truk.
Terjadi tarik-menarik di antara pengemudi becak dan para petugas ketertiban kota. Rupanya pengemudi becak tidak rela alat pencari rezekinya dirampas begitu saja. Ia mempertahankan mati-matian asetnya. Tentu saja ia kalah tenaga, karena kalah banyak. Si tukang becak jatuh terjerembab, setelah gagal mempertahankan becaknya. Ia menyaksikan becaknya dinaikkan ke atas truk sambil menangis sejadi-jadinya. Ia memukul-mukulkan tangan kekepalanya seperti anak kecil. Sangat mengenaskan.
Saya dan penumpang becak menyaksikan peristiwa memilukan itu tanpa bisa mencegahnya. Mata saya berkaca-kaca menyaksikan peristiwa perampasan aset orang kecil di depan mata saya. Saya berdoa semoga pengemudi becak itu diberi kesabaran dan ketabahan menerima cobaan, dan semoga pimpinan para petugas ketertiban itu diberi kepekaan hati. Truk yang membawa becak rampasan meninggalkan kami bertiga. Truk itu berbelok ke kanan, dan sesaat kemudian tidak terlihat lagi. Tangis pengemudi becak belum juga reda.
Kejadian itu membekas dalam ingatan saya. Sampai-sampai saya masih ingat detilnya. Peristiwa itu menyisakan kenangan pahit dalam memori saya.
Beberapa hari kemudian saya membaca di salah satu surat kabar bahwa becak-becak rampasan itu diceburkan ke laut seperti barang yang tidak ada harganya. Mereka rupanya memandang becak-lah yang membuat kota tidak indah. Maka, becak harus hilang dari kota. Dan satu-satunya jalan untuk mengenyahkan selama-lamanya adalah dengan membuangnya ke laut. Sudut pandang itu sangat berlawanan dengan para pengemudi becak. Mereka memandang becak bukan sebagai masalah kecil. Tapi masalah sangat besar.
Sebuah surat kabar juga pernah mengabarkan kasus bunuh diri seorang pengemudi becak setelah becaknya dirampas petugas ketertiban kita. Sebelum bunuh diri, ia sempat menulis surat, sebagai pesan terakhir. Ia menyatakan bahwa kasus becaknya yang dirampas petugas merupakan alasannya bunuh diri. Masalahya hanya satu, “becaknya dirampas”.
Ingat, doa orang teraniaya didengar Tuhan
Orang-orang tersisih ingin diperlakukan adil sebagai warga Indonesia. Tetapi ke manakah harus mendapatkan rasa adil? Manusia tersisih tidak mengetahuinya. Akhirnya mereka hanya berpasrah diri kepada Tuhan Yang Maha Adil agar dapat memberikan keadilan yang seadiladilnya. Saya mendoakan, semoga para pengemudi becak yang dirampas becaknya dan orang yang tersisih dari perusahaan tetap tabah dan sabar, dan tidak bunuh diri, meskipun terasa sulit. Kalaulah bisa, mereka akan menjadi orang mulia di sisi Tuhan.
Saya dapat memahami mengapa pengemudi becak yang dirampas becaknya menangis sejadi-jadinya. Ia memiliki becak itu dengan cara tidak mudah. Tapi dengan tetesan keringat selama bertahun-tahun. Dengan cara mengangsur. Kadang harus mengangsur harian, mingguan, atau bahkan bulanan. Tergantung penumpang yang berhasil dia angkut dengan becaknya.
Jadi, becak adalah menjadi kawan setianya. Becak bagiya kawan yang membuatnya bergembira  berjalan-jalan mengelilingi kota besar bersama penumpang. Kawan yang membuat sehat karena tetesan keringat ketika mengantarkan penumpang. Kawan yang menjadi tempat tidur di malam hari. Kawan tempat berteduh ketika hujan. Kawan yang membantu menghidupi keluarganya. Kawan yang membuat istrinya menyambut dengan senyuman. Dan kawan yang dapat membuat anaknya bersekolah dan membeli mainan sehingga anaknya bergembira.
Kini ia kesepian, bingung bagaimana menghidupi keluarganya karena tidak punya keahlian yang lain, selain menarik becak. Kawan setianya telah tiada. Kawannya telah meninggalkannya selamanya. Ia orang kecil yang tersisihkan dari perkembangan kota besar yang semakin kehilangan kepekaan hati. Perlakuan yang dialami seperti pengemudi becak juga terjadi dalam perusahaan. Orang-orang kecil seringkali menjadi korban. Seperti dialami pengemudi becak. Ada yang kuat menghadapinya. Ada yang tidak kuat, lalu bunuh diri.
Orang kecil dan teraniaya terkadang terabaikan oleh kita yang merasa menjadi orang besar. Seakan-akan kita tidak membutuhkan mereka. Seakan kita mampu tanpa mereka. Kita sering menganggap mereka sampah yang perlu disingkirkan. Padahal orang kecil yang teraniaya mempunyai senjata sangat ampuh: doa. Doa orang teraniaya sangat didengar oleh Tuhan. Apa yang didoakan dapat segera terjadi. Kalau yang didoakan adalah sangat negatif, sangat mengerikan bagi kita
Tuhan sangat mencintai orang yang ditimpa kemalangan dan bersabar serta mengembalikan bahwa sesungguhnya semuanya milik Allah dan akan kembali kepada-Nya, maka Allah akan menempatkan di tempat yang terbaik.[Majalah Cetak PM]
Sumber : Pengusahamuslim.com
0 komentar

Pengumuman ter-DAHSYAT di bulan Oktober

Cahaya Entrepreneur Moslem School


"Belajar Jadi Entrepreneur Cerdas
Step By Step"

Jadilah Entrepreneur dalam waktu 29 hari.

Bagi anda yang awam di dunia kewirausahaan atau ingin mengembangkan bisnis menjadi lebih meningkat.

Ikutilah kelas Entrepreneur Online

Akhir pendaftaran tgl 1 November 2012




Manfaat bagi anda :

  • Memahami amal-amalan yang melipat gandakan rezeki.
  • Menemukan kekuatan yang menghasilkan dan membahagiakan.
  • Menguasai 90 % pintu rezeki
  • Mengambil keputusan 1000 kali lebih cepat.
  • Mengungkap rahasia bisnis Rasulullah Saw.
  • dan masih banyak lagi yang lebih bermanfaat,,,,,
BONUS :
  • Audio motivasi 
  • Materi bisnis selama 1 tahun
  • Konsultasi gratis


DAPATKAN POTONGAN HARGA BAGI 50 ORANG PENDAFTAR PERTAMA

TERBATAS LOOOH.......

0 komentar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Cahaya Entrepreneur - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger